FIZA TOUR DAN TRAVEL

Gubernur Desak Riau Atasi Asap

Kabut Asap Berbahaya, Kurangi Aktivitas di Luar Rumah dan Empat Penerbangan di BIM Dibatalkan

Padang, Padek—Kian pekatnya kabut asap akibat terbakarnya kawasan hutan di Provinsi Riau, membuat Gubernur Sum­bar Irwan Prayitno gerah. Orang no­mor satu di Sumbar ini meminta Pem­prov Riau segera mengambil lang­kah ce­pat dalam mengatasi keba­karan hutan di wilayah setempat. Informasi yang berhasil di­him­­pun Padang Ekspres dari se­jumlah daerah, dampak ka­but asap yang terjadi be­berapa pe­kan terakhir sudah makin meng­khawatirkan. Bukan ha­nya menganggu jarak pandang, na­mun juga berdampak ter­ha­dap sektor vital lainnya.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, kualitas udara di se­jumlah daerah di antaranya Bu­kitinggi dan Pasaman Barat se­makin memburuk akibat ter­kon­taminasi kabut asap kiri­man dari Provinsi Riau. Kualitas p­o­lusi udaranya, sudah di atas nor­mal. Masyarakat di wilayah ter­sebut pun telah mulai ter­kena serangan infeksi saluran per­napasan,” ujar Irwan. Ia mengaku telah me­ngim­bau masyarakat di wila­yah ber­ba­­tasan dengan Riau agar meng­­­gunakan masker ketika ber­­aktivitas di luar rumah. “Sa­ya mengharapkan Pemprov Riau segera memadaman titik api, termasuk membuat hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang,”ujarnya Gubernur juga berjanji ber­ko­­ordinasi dengan Pemprov Riau guna membuat langkah kon­kret memadamkan api. “Ka­but asap kiriman dari Riau ini masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat,” ujarnya.
Sebelumnya, Walhi Sumbar dan Walhi Pusat sudah men­de­sak Pemprov Sumbar me­ngu­sut, menindak pelaku yang ha­rus bertanggung jawab ter­ha­dap kabut asap tersebut. “Pem­prov Sumbar harus mendesak Pem­­prov Riau, agar masalah ti­dak berlarut-larut. Temukan sum­ber asap, segera atasi dan ti­n­dak pelaku yang patut ber­tang­­gung jawab terhadap insi­den ini,” tegas  Desriko, Koor­di­nator Di­visi Advokasi Walhi Sumbar. Walhi juga minta Sumbar mengambil langkah-langkah dan tindakan keselamatan bagi masyarakat. “Jangan tunggu jatuh korban, baru ambil tin­dakan,” ketus Desriko. Parah­nya cuaca di Sumbar, akibat arah angin dari Selatan menuju Uta­ra (Riau menuju Sumbar, red). Direktur Eksekutif Walhi Sum­bar Khalid Syaifullah me­nga­takan, dari informasi Walhi Riau, ada sekitar 400 titik kabut asap di Provinsi Riau. Kepala De­partemen Keorganisasian Wal­hi Pusat Ahmad mendu­kung langkah koor­dina­si yang diambil Pem­prov Sumbar de­ngan Pemprov Riau. Sementara itu, Kepala Di­nas Kehutanan Sumbar Hen­dri Octavia mengatakan, saat ini ada sekitar 80 titik api di Sumbar dan terbanyak di Pasaman. Na­mun sampai saat ini situasi ter­sebut belum meng­hawatirkan.